Teks Arab Bacaan Surat Ayat Kursi (Al-Baqarah 255) Beserta Latin Terjemah dan Tafsir

Teks Arab Bacaan Surat Ayat Kursi , Latin, Terjemah (Indonesia dan Inggris)
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) merupakan ayat yang paling istimewa dari semua ayat yang terdapat dalam Al-Qur’an, meskipun sejatinya semua ayat dalam Al-Qur’an itu istimewa.

Yang mana keutamaan dan keajaibannya sungguh sangat luar biasa.

Mengapa disebut ayat kursi? Karena di dalam ayat ini ada kalimat (kata) kursiyyuhu. Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Tafsir Al Munir menjelaskan, makna asal Al Kursi adalah Al ‘Ilmu (ilmu).

Baca Juga: √ 67 Contoh Bacaan idgham Mimi Dalam Al-Quran Beserta Surat dan Ayatnya (Al-Baqarah)

Oleh karena itu para ulama disebut juga dengan sebutan al karaasi sebab mereka adalah orang-orang yang dijadikan pegangan atau sandaran.

Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan Al Kursi dalam ayat ini adalah keagungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala

Jadi tidak ada apa namanya al kursi (kursi atau tempat duduk), tidak ada al qu’ud (duduk) dan tidak ada al qaa’id (yang duduk). Hal ini seperti firman Allah Az Zumar ayat 67.

Baca Juga: Arti Perkata Surat Al-Maidah Ayat 32 Lengkap Dengan Latin, Terjemah Bahasa Indonesia dan Inggris

Berikut ini Adalah Teks Arab, Latin, Terjemah (Indonesia dan Inggris) Serta Tafsir Ayat Kursi

Teks Arab Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)

Teks Arab Bacaan Surah Al-Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)
اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ ەۚ لَا تَأْخُذُهٗ سِنَةٌ وَّلَا نَوْمٌۗ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ مَنْ ذَا الَّذِيْ يَشْفَعُ عِنْدَهٗٓ اِلَّا بِاِذْنِهٖۗ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْۚ وَلَا يُحِيْطُوْنَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهٖٓ اِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَۚ وَلَا يَـُٔوْدُهٗ حِفْظُهُمَاۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيْمُ

Latin QS. Al-Baqarah Ayat 255 (Ayat Kursi)

allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā ta`khużuhụ sinatuw wa lā na`ụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā bi`iżnih, ya’lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyai`im min ‘ilmihī illā bimā syā`, wasi’a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā ya`ụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Terjemah Surat Al-Baqarah Ayat 255

Bahasa Indonesia

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar.

Bahasa Inggris

Allah – there is no deity except Him, the Ever-Living, the Sustainer of [all] existence. Neither drowsiness overtakes Him nor sleep. To Him belongs whatever is in the heavens and whatever is on the earth. Who is it that can intercede with Him except by His permission? He knows what is [presently] before them and what will be after them, and they encompass not a thing of His knowledge except for what He wills. His Kursi extends over the heavens and the earth, and their preservation tires Him not. And He is the Most High, the Most Great.

Baca Juga: Cara Mengetahui Tanggal Lahir Hijriah Islam Dengan Sangat Mudah

Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 255

Tafsir Jalalayn

(Allah, tak ada Tuhan), artinya tak ada ma`bud atau sembahan yang sebenarnya di alam wujud ini, (melainkan Dia Yang Maha Hidup), artinya Kekal lagi Abadi (dan senantiasa mengatur), maksudnya terus-menerus mengatur makhluk-Nya (tidak mengantuk) atau terlena, (dan tidak pula tidur.

Milik-Nyalah segala yang terdapat di langit dan di bumi) sebagai kepunyaan, ciptaan dan hamba-Nya. (Siapakah yang dapat), maksudnya tidak ada yang dapat (memberi syafaat di sisi-Nya, kecuali dengan izin-Nya) dalam hal itu terhadapnya.

(Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka), maksudnya di hadapan makhluk (dan apa yang di belakang mereka), artinya urusan dunia atau soal akhirat, (sedangkan mereka tidak mengetahui suatu pun dari ilmu-Nya), artinya manusia tidak tahu sedikit pun dari apa yang diketahui oleh Allah itu, (melainkan sekadar yang dikehendaki-Nya) untuk mereka ketahui melalui pemberitaan dari para Rasul.

(Kursinya meliputi langit dan bumi) ada yang mengatakan bahwa maksudnya ialah ilmu-Nya, ada pula yang mengatakan kekuasaan-Nya, dan ada pula Kursi itu sendiri yang mencakup langit dan bumi, karena kebesaran-Nya, berdasarkan sebuah hadis, “Tidaklah langit yang tujuh pada kursi itu, kecuali seperti tujuh buah uang dirham yang dicampakkan ke dalam sebuah pasukan besar (Dan tidaklah berat bagi-Nya memelihara keduanya), artinya memelihara langit dan bumi itu (dan Dia Maha Tinggi) sehingga menguasai semua makhluk-Nya, (lagi Maha Besar).

Tafsir Quraish Shihab

Hanya Allahlah yang berhak untuk disembah. Dia hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk ciptaan-Nya tanpa pernah lalai.

Dia tidak pernah ceroboh atau tidur, sebab Dia tidak memiliki sifat kekurangan. Hanya Dialah yang memiliki langit dan bumi, tidak ada seorang pun yang menyertai-Nya. Maka dari itu, tak seorang makhluk pun dapat memberi syafaat kepada yang lainnya kecuali dengan izin Allah.

Allah Swt. mengetahui segala sesuatu yang telah dan akan terjadi. Tidak ada seorang pun mampu mengetahui ilmu Allah kecuali orang-orang yang dipilih-Nya. Kekuasaan-Nya sangat luas, meliputi langit dan bumi. Tidak sulit bagi-Nya mengatur itu semua, sebab Dia terhindar dari sifat kurang dan lemah, dan Mahaagung dengan kekuasaan-Nya.

Yang Lain Juga Membaca:

Sumber Referensi
https://litequran.net/al-baqarah
https://quran.com/2/255
https://bersamadakwah.net/ayat-kursi/

Banner juz30.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *