Apa itu Pasiva dan Mengapa Letaknya di Sebelah Kiri?

Pengertian dan Contoh Pasiva – Pasiva? Apakah ini terdengar sedikit asing ketika anda mendengarnya? Biasanya kita mengenal debet dengan kredit. Lalu mengapa aktiva dan pasiva juga ikut dibawa dalam akuntansi? Apakah aktiva ini disamakan dengan debet? Dan pasiva disamakan dengan kredit?

Pada postingan yang sebelumnya kita telah membahas tentang aktiva dan untuk kali ini kita akan membahas mengenai pasiva. Untuk lebih jelasnya mari kita pahami uraian berikut ini.

Definisi untuk pasiva sendiri adalah saham atau kekayaan yang tidak memberikan keuntungan, pengertian ini menurut KBBI. Sebenarnya pasiva terdiri atas 2 macam yakni utang maupun modal.

Utang atau liabilitas atau bisa disebut sebagai kewajiban sebenarnya adalah tambahan modal lewat cara meminjam kepada badan atau pihak lain baik yang disertai bunga maupun tidak yang  harus kita lunasi dalam jangka waktu yang ditentukan.

Baca Juga: Pengertian Aktiva dan Klasifikasi Menurut Konvertibilitas

Modal atau yang sering kita sebut dengan ekuitas yang artinya adalah hak milik, seperti yang telah dijelaskan dalam modul Pengantar Akuntansi Universitas Terbuka. Ekuitas sendiri dibedakan atas modal pemilik dan penyertaan modal oleh pihak lain misalnya pihak investor.

Lalu, mengapa aktiva terletak di sebelah kiri? Anda bisa melihat pada neraca dalam laporan keuangan perusahaan ataupun jurnal pada umumnya. Pasiva sendiri terdiri atas utang dan modal. Dan keduanya bersaldo normal di kredit.

Untuk mudahnya kita bisa mengartikan pasiva adalah pasif, tidak bergerak, atau sedikit ada perubahan. Berbeda dengan aktiva yang sewaktu waktu berubah dengan cepat.

Pasiva dengan aktiva bukanlah debet dan kredit. Pasiva dan aktiva merupakan bagian dalam neraca suatu laporan keuangan, sedangkan debet dengan kredit adalah sistem pencatatan yang kita gunakan. Jadi memang tidak bisa disamakan ya karena kedua hal ini berlainan satu sama lain.

Baca Juga: Perbedaan Debet dan Kredit Dalam Ilmu Akuntansi

Berikut ini adalah contoh akun – akun yang terdapat pada pasiva, diantaranya

a. Utang (liability), terdiri atas

    1. Utang Jangka Pendek (current liability)
    • Utang dagang (account payable)
    • Beban terutang (accruad expense)
    • Utang wesel (notes payable)
    • Utang gaji (wages and salaries payable)
    • Utang pajak (tax payable)
    • Pendapatan diterima dimuka (unearned revenue)
    2. Utang Jangka Panjang (long term liability)
    • Utang hipotek (mortgage payable)
    • Utang obligasi (bonds payable)
    • Utang bank (bank loan)

b. Modal, terdiri atas

  1. Modal pemilik
  2. Deviden (devident)
  3. Saham biasa (commond stock)
  4. Saham istimewa (preffered stock)

Selain contoh di atas masih ada banyak lagi. Pantau terus postingan seputar akuntansi di ridpir.com. sekian materi kali ini tentang pengertian dan contoh pasiva semoga bermanfaat untuk menambah wawasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *