Pengertian, Dan Macam – Macam Akun yang Terdapat Pada Akun Nominal

Pengertian Akun Nominal dalam Akuntansi – Setelah memposting seputar akun riil pastinya harus ada akun nominal sebagai pelengkapnya. Ibarat debet dan kredit apabila salah satunya tak ada maka akan aneh, seperti ada yang kurang.

Apakah anda sempat bertanya tentang akun nominal itu akun yang bagaimana? Apakah lawan dari akun riil? Apakah akun yang semuanya berada di kredit? Apakah akun setelah neraca saldo?

Pengertian Akun Nominal

Akun nominal adalah akun yang disajikan dalam laporan laba rugi. Jadi, akun ini tidak akan disajikan dalam neraca maupun laporan perubahan ekuitas. Laporan ini berisi akun pendapatan (sales/revenues) dan beban (expenses). Akun – akun seperti aktiva, utang, dan modal tidak akan masuk ke akun nominal ini.

Baca Juga: Akun Riil: Penjelasan dan Pembagiannya Dalam Nereaca

Dikatakan akun nominal karena akun ini tidak memiliki saldo sebab sudah dipindakhakn ke modal (ikhtisar laba rugi). Akun ini juga disebut sebagai akun yang tertutup (closed account) karena keberadaannya selalu ada dalam jurnal penutup. Semua akun nominal nantinya akan menuju jurnal penutup untuk menutup pendapatan dan beban, dan memindahkan laba ke modal.

Akun ini juga disebut sebagai akun sementara (temporary account). Contoh mudahnya saja jika ada jurnal penyesuaian yang akan memunculkan akun baru. Sementara akun yang baru nantinya akan ditutup juga dan akan dibuka kembali pada saat jurnal pembalik apabila masih ada syarat tertentu yang memungkinkan akun tersebut muncul kembali.

Setelah mengetahui seluk beluk dari akun nominal tak ada salahnya jika mengenal apa saja akun yang terdapat pada golongan akun nominal, diantaranya :

    1. Golongan Penjualan/Pendapatan (Income)
    • Penjualan (Sales)
    • Retur Penjualan (Sales Return)
    2. Golongan HPP (Cost of Goods Sold)
    • Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold)
    • Beban Angkut Pembelian (Freight Paid)
    3. Golongan Beban Operasional (Operating Expense)
    • Beban Iklan (Advertising Expenses)
    • Beban Listrik dan Telepon (Telephone&Electricity Expenses)
    • Beban Perlengkapan Toko (Store Supplies Expense)
    • Beban Piutang tak Tertagih (Bad Debts Expenses)
    • Beban depresiasi (Depreciation Expense)
    • Beban Asuransi (Insurance Expenses)
    • Beban Sewa (Rent Expenses)
    • Beban Gaji dan Upah (Wages and Salaries Expenses)
    • Beban Operasi Lain- lain (Other Operating Expenses)
    4. Golongan Pendapatan Non Operasional (Other Income)
    • Pendapatan Bunga (Interest Revenue)
    5. Golongan Beban Non Operational (Other Expenses)
    • Beban Bunga (Interest Expense)
    • Beban Administrasi Bank (Bank Service Charge)
    • Bebam Administrasi Bank (Income Tax Expense)

Untuk akun beban memang biasanya dibedakan menjadi 2 yakni beban operasional dan beban non operasional, sama dengan pendapatan. Agar nantinya tidak tercampur dan ada pemisahan yang jelas untuk membuat laporan keuangan.

Baca Juga: Akun Kontra: Pengertian dan Macam – Macam Akun Yang Termasuk Kedalamnya

Untuk perusahaan jasa, maka akun cost of goods sold tidak akan ditambahkan, ini terjadi hanya untuk perusahaan dagang, tapi untuk rumah sakit sendiri menggunakan cost of goods sold karena di dalamnya terdapat penjualan obat maupun alkes yang bisa dibeli secara terpisah.

Demikian materi kali ini seputar akun nominal, semoga dapat bermanfaat dan stay terus untuk postingan terupdate dari kami.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *