Ridpir.ID – Selamat sore guys, udah lama nih nggak bikin postingan. Dikarenakan lagi sibuk sebentar lagi menghadapi UN jadi saya kurangi waktu di blognya.
Tapi berhubung sekarang ada waktu luang jadi saya nulis sedikit pengalaman saya waktu berkunjung ke Gedung Bupati Tasikmalaya.
Gedung Bupati Tasikmalaya, yang dulunya bertempat di pinggir sebelah barat alun-alun Kota Tasikmalaya, kini telah berpindah ke Kecamatan Singaparna Kota Tasikmalaya Kabupaten Tasikmalaya, Yang tidak jauh dari pusat alun alun Singaparna.
Nguping sana sini katanya di Singaparna, tepatnya di depan kantor Bupati Tasikmalaya berdiri Kokoh duplikat menara eifel yang mirip dengan aslinya yang berpusat di Negara Prancis yaitu di Kota Paris.
Kebetulan saya punya kenalan di Singaparna, Yaitu Bang Raihan Jamil (Ketua Parkour PFRS). Singkat cerita saya berniat untuk pergi ke sana bersama teman-teman parkour Saya cuma untuk latihan bersama anggota Parkour Free Running Singaparna, atau biasa disebut PFRS yang katanya biasa latihan di sana (Depan Gedung Bupati Tasikmalaya).
Setelah menempuh perjalan kurang lebih 20 menit dari pusat kecamatan Mangkubumi (Depan Jalan Andalusia) akhirnya sampai juga di Alun Alun Singaparna (yang pertamakalinya).
Dalam benak saya terbayang bahwa alun alun Singaparna tidak jauh beda dengan alun alun Kota Tasikmalaya. Ehh,, ternyata nggak sebagus yang saya bayangkan di pinggir alun alunnya dikelilingi sebuah benteng pagar besi yang hanya memiliki satu pintu masuk saja (menurut penglihatan saya).
Berakhir saja kita bahas alun alun Singaparna nya. Setelah sampai di Alun-alun saya berjalan kaki menuju Gedung Bupati Tasikmalaya yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari pusat alun alun Tasikmalaya. Akhirnya nyampe juga meskipun keringat udah pada membasahi badan.
Sampai juga di depan duplikat menara eifelnya, yang orang orang pada bicarakan. Dan saya taksir ketinggiannya kurang lebih mencapai 50 meter di atas permukaan laut.
Sambil istirahat menghilangkan lelah dan menunggu kedatangan Bang Dika (Raihan Jamil) , saya sedikit berselfy dulu. Hehe. Hehe.. Eh udah nunggu lama lama dia chat ke temen saya, katanya dia beserta teman-temannya nggak bisa ikut latihan bareng Parkour Cigantang.
Saya sebagai tuan Tamu yang udah datang jauh jauh dan menguras isi dompet, merasa tidak dihargai dengan tidak hadirnya tuan Rumah…,, 🙁 .. Nyesek dah w udah datang kesana, tapi ya udahlah penyesalan tidak ada artinya.
Akhirnya saya beserta rekan lainnya memutuskan untuk mencari spot yang enak buat latihan (Disekitar GeBu).
Udah jalan sana sini eh nggak nemu juga tuh spot yang cocok, paling ada lapangan yang dilapisi dengan rumput dan paling enak buat belajar Flip, tapi banyak putri malunya.. Kann Sakitt 🙁 .. Saya mulai menyerah dan merasa lelah karena nggak ada untungnya juga pergi kesisi yang menguras tenaga dan pulus,,
Tapi, setelah lelah mencari spot, saya melihat kearah samping saya yang ternyata,,, woww berdiri tegak sebuah duplikat yang terbuat dari bambu dengan sangat tinggi. Akhirnya, daripada saya nyesel datang untuk latihan dan nggak jadi, saya selfy aja di depan menara eifel sambil berfikir dalam benak saya.
“Tempat ini kan bukan untuk latihan Parkour saja, tetapi tempat ini juga merupakan salahsatu objek hiburan masyarakat. Dan nggak semua orang bisa berkunjung kesini”.
Dan setelah saya berfikir seperti itu. Saya jadi asyik berselfy sama teman teman, yang tadinya merasa kecewa karena nggak datangnya PFRS akhirnya bisa pulang dengan tenang karena tidak sia sia meskipun PFRS nnggak jadi latihan bareng, dan jadinya berselfy 🙂 😛 .. Hee.. Hee.. Hee..
Mungkin itu pengalaman saya berkunjung ke Gedung Bupati Tasikmalaya yang nggak mungkin bisa saya lupakan. Meskipun tidak jadi Latihan, selfy tetap Bisa!!
Update 21 November 2017Jangan terlalu terpengaruh dengan cerita diatas, karena artikel ini merupakan tulisan saat belajar ngeblog. Terimakasih…