Akun Kontra: Pengertian dan Macam – Macam Akun Yang Termasuk Kedalamnya

Macam – Macam Akun Kontra – Pada pembahasan yang lalu telah disinggung tentang pengertian akun dan pengelompokannya. Baik ada yang akun riil maupun akun nominal secara umum. Namun pada topik pembahasan kita kali ini sedikit berbeda walaupun masih seputar akun.

Dikesempatan kali ini kita akan membahas Akun kontra. Pernahkah anda mendengarnya? Mungkin sedikit asing. Apakah itu akun yang baru muncul? Apakah itu bila terjadi laba/rugi? Apakah itu akun yang salah? Lalu, bagaimana jawaban dari semua pertanyaan tersebut? Mari kita simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Akun Kontra dan Macam – Macam Akun Yang Termasuk Ke dalamnya

Berikut Yang dimaksudkan Dengan Akun Kontra

Akun adalah media akuntansi yang merupakan tempat untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada harta / aktiva, kewajibab / utang, modal / ekuitas, pendapatan dan biaya / beban. Akun kontra sendiri adalah akun yang letak saldo normalnya berbeda. Maksudnya adalah posisi penempatannya dalam debet dan kredit berbeda dari akun yang satu golongan dengannya.

Baca Juga: Apa itu Pasiva dan Mengapa Letaknya di Sebelah Kiri?

Untuk lebih jelasnya kami akan memaparkan akun apa saja yang masuk ke dalam akun kontra untuk perusahaan jasa dan dagang.

Berikut ini 9 Akun Yang Termasuk Kedalam Akun K0ntra

1. Allowance for Doubtfull Debt atau biasa diterjemahkan sebagai Cadagan Kerugian Piutang

Mengapa Allowance for Doubtfull Debt (ADD) masuk ke jenis akun kontra? ADD masuk ke akun kontra dikarenakan posisinya terletak pada aktiva. Aktiva sendiri terletak di sebelah debet.

ADD merupakan akun baru yang terbentuk setelah adanya penyesuaian atas kerugian piutang dengan mendebet beban kerugian piutang dan mengkredit ADD sendiri. Untuk jumlah biasanya perusahaan menetapkan 5% atau tergantung kebijakan dari perusahaan tersebut.

2. Accumulated Depreciation of.. atau biasa diterjemahkan sebagai Akumulasi Penyusutan

Akumulasi penyusutan sendiri adalah jumlah yang digunakan untuk mengurangi nilai buku suatu barang berwujud terkecuali tanah. Misalnya seperti kendaraan, bangunan, mesin, dan peralatan yang umur ekonomisnya lebih dari 1 tahun.

Akun ini selalu berdampingan dengan harta tetap berwujud seperti yang disebutkan di atas. Akun ini juga berada di kredit walaupun masuk kategori aktiva.

3. VAT in jika masuk ke Liability

VAT in atau biasa kita sebut dengan PPN masukan biasanya juga masuk ke dalam liability kalau kita perhatikan contoh dalam modul Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi.

Baca Juga: Pengertian Aktiva dan Klasifikasi Menurut Konvertibilitas

Akun tersebut dikategorikan akun kontra karena akun tersebut bersaldo debet karena jumlahnya mengurangi VAT out atau PPN Keluaran hingga terjadi selisih kurang atau lebih bayar yang nantinya akan masuk pada penyesuaian. Untuk liability sendiri memang sudah masuk ke kredit, namun VAT in malah di debet.

4. Drawing atau bisa kita sebut sebagai Prive

Prive adalah pengambilan modal pemilk untuk kepentingan pribadinya. Prive masuk ke ekuitas atau lebih mudah disebut masuk ke modal. Jumlahnya berada di debet, dan modal selalu berada di kredit.

5. Devident atau biasa kita sebut sebagai Deviden

Sama seperti halnya prive. Yang membedakan adalah deviden sendiri hasil keuntungan dari saham dan untuk pembagiannya diatur khusus tidak boleh sembarangan. Deviden berada di debet dan deviden sendiri masuk ke golongan ekuitas.

6. Sales Return atau biasa kita sebut sebagai Retur Penjualan

Retur sendiri adalah pengembalian barang, sedangkan retur penjualan adalah pengembalian barang yang dilakukan oleh pembeli kepada kita sebagai penjualnya.

Baca Juga: Perbedaan Debet dan Kredit Dalam Ilmu Akuntansi

Retur sendiri dilakukan karena barang tak sesuai pesanan, rusak, cacat maupun hal lainnya. Retur sendiri masuk ke kelompok penjualan dan jumlahnya mengurangi penjualan kotor hingga menghasilkan penjualan bersih.

7. Sales Discount atau Potongan Penjualan

Potongan penjualan adalah potongan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli karena syarat tertentu seperti pembayaran piutang yang tepat atau kurang dari tanggal jatuh tempo. Sales discount sendiri masuk ke kelompok penjualan, namun letaknya ada di debet.

8. Purchase Return atau biasa kita sebut sebagai Retur Pembelian

Retur pembelian adalah pengembalian barang yang telah kita pesan kepada penjual karena barang tersebut tidak sesuai pesanan, rusak atau cacat pada saat diterima. Retur pembelian ini mengurangi jumlah HPP. HPP sendiri berada di posisi debet, sedangkan retur pembelian berada di kedit.

9. Purchase Discount atau Retur Pembelian

Potongan penjualan sebenarnya hampir mirip dengan potongan penjualan. Potongan pembelian adalah potongan yang diterima oleh pembeli dari penjual  karena syarat tertentu seperti pembayaran utang yang tepat atau kurang dari tanggal jatuh tempo.

Demikian materi seputar akun kontra, semoga bermanfaat untuk menambah wawasan maupun insipirasi untuk terus mendalami akuntansi. Tetap bersama kami di artikel selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *