Pengertian Akun dan Macam – Macam Contohnya dalam Akuntansi

Pengertian Akun dalam Akuntansi – Pernahkah kalian mendengar kata akun? Apa yang pertama kali dipikirkan? Apakah akun yang ada di sosial media seperti facebook, twitter, instagram maupun situs belanja online yang terkenal. Namun, akun dalam dunia akuntansi berbeda dari kemungkinan jawaban di atas.

Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai apa itu akun, silahkan simak baik – baik pengertian akun dan macam-macam contohnya dalam ilmu akuntansi di artikel ini.

Akun adalah media akuntansi yang merupakan tempat untuk mencatat transaksi keuangan yang mengakibatkan perubahan pada harta/aktiva, kewajiban/utang, modal/ekuitas, pendapatan dan biaya/beban.

Akun sendiri bisa berarti perkiraan atau dengan mudah kita sebut sebagai keterangan atas terjadinya transaksi keuangan baik mengeluarkan uang maupun tidak. Seperti ketika ada penjualan barang dagangan tunai,  kita menuliskan keterangan di debet berupa kas dan di kredit berupa penjualan. Atau misal ada transaksi penyesuaian penggunaan mobil dengan menggunakan depresiasi, kita hanya perlu mendebet beban depresiasi dan mengkredit akumulasi depresiasi.

Baca Juga: Apa itu Pasiva dan Mengapa Letaknya di Sebelah Kiri?

Berikut ini akan kami rangkum contoh contoh akun untuk 2 versi bahasa yakni Indonesia dan Inggris pada perusahaan dagang. (sumber : Modul Mengoperasikan Aplikasi Komputer Akuntansi)

1. Golongan Harta (Assets)

    a. Harta Lancar (Current Assets)
    • Kas (Cash in Bank)
    • Kas Kecil (Petty Cash)
    • Piutang Dagang (Account Receivable)
    • Cadangan Kerugian Piutang (Allowance of Doubtfull Debt)
    • Persediaan Barang (Merchandise Inventory)
    • Perlengkapan Toko (Store Supplies)
    • Asuransi dibayar dimuka (Prepaid Insurance)
    • Sewa dibayar dimuka (Prepaid Rent)
    • Pajak dibayar dimuka (Prepaid Tax)
    b. Harta Tetap (Fixed Assets)
    • Peralatan (Equipment at Cost)
    • Akumulasi penyusutan peralatan (Equipment Accum. Dept)

2. Golongan Utang (Liability)

    a. Utang Lancar (Current Liability)
    • Utang Dagang (Account Payable)
    • Beban Terutang (Expense Payable)
    • Utang PPh (Income Tax Payable)
    • Utang PPN (VAT Payable)
    • PPN Keluaran (VAT Out)
    • PPN Masukkan (VAT In)
    b. Utang Jangka Panjang (Long Term Liability)
    • Pinjaman Bank (Bank Loan)

3. Golongan Modal (Equity)

  • Modal Andrian (Andrian Capital)
  • Prive Andrian (Andrian Drawings)
  • Ikhtisar Laba Rugi (Income Summary)

4. Golongan Penjualan/Pendapatan  (Income)

  • Penjualan (Sales)
  • Retur Penjualan (Sales Return)

5. Golongan HPP (Cost of Goods Sold)

  • Harga Pokok Penjualan (Cost Of Goods Sold)
  • Beban Angkut Pembelian (Freight Paid)

6. Golongan Beban Operasional (Operating Expense)

  • Beban Iklan (Advertising Expenses)
  • Beban Listrik dan Telepon (Telephone&Electricity Expenses)
  • Beban Perlengkapan Toko (Store Supplies Expense)
  • Beban Piutang tak Tertagih (Bad Debts Expenses)
  • Beban depresiasi (Depreciation Expense)
  • Beban Asuransi (Insurance Expenses)
  • Beban Sewa (Rent Expenses)
  • Beban Gaji dan Upah (Wages and Salaries Expenses)
  • Beban Operasi Lain- lain (Other Operating Expenses)

7. Golongan Pendapatan Non Operasional (Other Income)

  • Pendapatan Bunga (Interest Revenue)

8. Golongan Beban Non Operational (Other Expenses)

  • Beban Bunga (Interest Expense)
  • Beban Administrasi Bank (Bank Service Charge)
  • Bebam Administrasi Bank (Income Tax Expense)

Baca Juga: Pengertian Aktiva dan Klasifikasi Menurut Konvertibilitas

Demikian materi seputar akuntansi dengan tema akun dalam dunia akuntansi beserta contohnya. Semoga bisa menjadi referensi dalam pembelajaran maupun sekadar penambah wawasan bagi masyarakat umum. Ditunggu untuk postongan selanjutnya dan stay bersama ridpir.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *