Aktiva Tetap: Pengertian, Pengelompokkan dan Contohnya

Pengertian, pengelompokkan dan contoh dari aktiva tetap dalam akuntansi beserta penggolongannya.

Setelah membahas pengertian dari aktiva tetap dan juga klasifikasinya, kali ini kita akan mengupas tentang pengelompokkan aktiva tetap.

Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun, dimiliki oleh perusahaan, digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak untuk dijual kembali.

Untuk jenis perusahaan layanan seperti halnya rumah sakit, ambulance, mesin hemodialisa, x-ray, mesin USG, merupakan contoh dari aktiva tetap.

Untuk perusahaan dagang, truk pengangkut, timbangan besar, gedung, lemari penyimpanan, merupakan jenis aktiva tetap juga. Dan untuk perusahaan manufaktur yang besar seperti halnya perusahaan tekstil, mesin jahit, setrika uap, truk, mesin potong juga masuk ke golongan aktiva tetap.

Dengan perolehan harga yang besar serta manfaat yang melebihi 1 tahun maka dapat digolongkan ke aktiva tetap. Namun, aktiva tidak hanya yang terlihat saja. Aktiva tidak berwujud juga ada. Berikut ini penggolongannya.

Lihat juga Akunterss: Perlu dipahami, 4 Karakteristik Aktiva Tetap Ini Sangat Penting

Aktiva Tetap dan Penggolongannya

Aktiva tetap dapat digolongkan menadi 2 kelompok besar yakni aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets) dan aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

1. Aktiva tetap berwujud (tangible fixed assets)

Aktiva tetap berwujud adalah aktiva tetap yang secara fisik dapat dipergunakan dalam operasional perusahaan. Aktiva ini meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan dipakai secara aktif dalam operasi perusahaan dan mempunyai kegunaan yang relatif permanen.

Dalam neraca, aktiva tetap berwujud disajikan mulai dari aktiva yang paling permanen sampai dengan aktiva yang kurang permanen.

Aktiva tetap berwujud terdiri atas

  1. Aktiva yang merupakan subjek penyusutan (depresiasi)
    Contoh : gedung, mesin, kendaraan, peralatan.
  2. Aktiva yang merupakan subjek deplesi (yang akan habis manfaatnya karena diambil secara terus menerus dari alam)
    Contoh : tambang, sumber alam lainnya.
  3. Aktiva yang tidak mengalami depresiasi maupun deplesi
    Contoh : tanah.

2. Aktiva tetap tidak berwujud (intangible fixed assets)

Aktiva tetap tidak berwujud merupakan golongan aktiva tetap yang secara fisik tidak terlihat namun manfaatnya terasa.

Aktiva yang satu ini bukan termasuk hantu, ada surat ataupun bukti tertentu yang memang menguatkan adanya aktiva tersebut, diantaranya

a. Hak paten

Hal paten adalah hak tunggal yang diberikan oleh pemerintah melalui direktorat paten kepada perorangan maupun suatu badan untuk memanfaatkan suatu penemuan tertentu

Contoh : mesin pengupas nanas

b. Hak cipta

Hak cipta adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu badan untuk memperbanyak dan menjual baang – barang hasil karya seni/karya intelektual

Contoh : buku, lagu, lukisan.

c. Merk dagang

Merk dagang adalah hak tunggal yang diberikan kepada orang atau suatu usaha untuk menggunakan cap, nama, dan lambang usaha.

Contoh : beberapa produk Unilever, Orang Tua, Wings

d. Franchise

Franchise adalah hak tunggal yang diperoleh suatu perusahaan dari perusahaan lain untuk mengkomersialkan produk, proses, teknik, atau resep tertentu.

Contoh : KFC, Mac D, Roket Chicken, Sambel Layah.

Lihat Juga: Komponen Laporan Keuangan dalam Neraca Serta Klasifikasi Aktiva dan Pasiva

e. Goodwill

Goodwil adalah nilai lebih yang dimiliki suatu perusahaan sebagai akibat adanya nama baik, letak strategis, manager yang baik, dsb.

Contoh : Perumahan yang ada di kota besar yang dekat dengan segala fasilitas yang dibutuhkan.

Demikian materi seputar aktiva tetap dan penggolongannya dalam dunia akuntansi, semoga bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *