Berikut Adalah Ayat Al-Quran Yang Membahas Tentang Rezeki Yang Sudah Diatur baik itu yang tidak disangka – sangka dan datang dari mana saja
Seperti yang kita ketahui bahwasanya semua makhluk hidup yang ada di Bumi sudah dijamin semua kehidupannya oleh Allah SWT, Dan jaminan ini yaitu berupa Rezki yang akan datang dalam berbagai macam bentuk.
Rezeki yang akan diperoleh oleh Makhluk Hidup (Utamanya kita sebagai manusia) ada ragam jenisnya. Yang pasti rezeki yang akan didapatkan tidak selalu yang berkaitan dengan uang serta materi – materi lainnya.
Baca Juga: Kumpulan Hadist Tentang Cinta Dalam Islam Beserta Teks Arab dan Terjemahnya
Pemberian paling besar dari Allah SWT yang tentunya sangat besar juga manfaat yang bisa kita rasakan salahsatunya adalah diberikannya kesehatan, Rezeki yang satu ini terkadang tidak bisa kita rasakan secara utuh sebelum akhirnya kita merasakan yang namanya sakit.
Terdapat juga rezeki lain yang terkadang datang dari mana saja dan tidak disangka-sangka, Misalnya ketika kita menghadapi sebuah kesulitan dalam hidup dan merasa mustahil akan mendapat pertolongan saat itu juga.
Namun Allah terkadang mengirimkan rezeki secara langsung dari langit yang berupa bantuan dari orang – orang sekitar kita yang peduli akan kesulitan nasib yang sedang kita alami saat itu juga.
Dalam Al-Quran Allah SWT telah menjelaskan tentang rezeki di beberapa ayat, seperti yang akan ridpir.com bahas kali ini yakni 13 Ayat Al-Quran Tentang Rezeki (Teks Arab, Latin dan Terjemah Bahasa Indonesia).
Baca Juga: 99+ Link Grup WhatsApp Majelis (Taklim, Sholawat, Pecinta Ulama, Ahli Sedekah, Ngaji dll)
Setiap orang telah Allah tentukan rezekinya masing-masing dari sejak kita belum berada di alam Dunia ini. Allah SWT telah menjamin bahwa rezeki satu orang dengan yang lainnya itu tidak akan ada yang tertukar.
Kumpulan Ayat Al-Quran Yang Menjelaskan Tentang Rezeki
Oke, Berikut inilah Beberapa ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang rezeki:
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 3
الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ
allaziina yu`minuuna bil-ghoibi wa yuqiimuunash-sholaata wa mimmaa rozaqnaahum yunfiquun
“(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan sholat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,”
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 22
الَّذِيْ جَعَلَ لَـكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَآءَ بِنَآءً ۖ وَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ
allazii ja’ala lakumul-ardho firoosyaw was-samaaa`a binaaa`aw wa anzala minas-samaaa`i maaa`an fa akhroja bihii minas-samarooti rizqol lakum, fa laa taj’aluu lillaahi andaadaw wa antum ta’lamuun
“(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu, janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 57
وَظَلَّلْنَا عَلَيْکُمُ الْغَمَامَ وَاَنْزَلْنَا عَلَيْكُمُ الْمَنَّ وَالسَّلْوٰى ۗ كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ ۗ وَمَا ظَلَمُوْنَا وَلٰـكِنْ كَانُوْاۤ اَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُوْنَ
wa zhollalnaa ‘alaikumul-ghomaama wa anzalnaa ‘alaikumul-manna was-salwaa, kuluu min thoyyibaati maa rozaqnaakum, wa maa zholamuunaa wa laaking kaanuuu anfusahum yazhlimuun
“Dan Kami menaungi kamu dengan awan dan Kami menurunkan kepadamu manna dan salwa. Makanlah (makanan) yang baik-baik dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu. Mereka tidak menzalimi Kami, tetapi justru merekalah yang menzalimi diri sendiri.”
Ayat Al-Quran Tentang Rezeki dari Langit
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 60
وَاِذِاسْتَسْقٰى مُوْسٰى لِقَوْمِهٖ فَقُلْنَا اضْرِبْ بِّعَصَاكَ الْحَجَرَ ۗ فَانْفَجَرَتْ مِنْهُ اثْنَتَا عَشْرَةَ عَيْنًا ۗ قَدْ عَلِمَ کُلُّ اُنَاسٍ مَّشْرَبَهُمْ ۗ کُلُوْا وَاشْرَبُوْا مِنْ رِّزْقِ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِيْ الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ
wa izistasqoo muusaa liqoumihii fa qulnadhrib bi’ashookal-hajar, fanfajarot min-husnataa ‘asyrota ‘ainaa, qod ‘alima kullu unaasim masyrobahum, kuluu wasyrobuu mir rizqillaahi wa laa ta’sau fil-ardhi mufsidiin
“Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, Pukullah batu itu dengan tongkatmu! Maka memancarlah darinya dua belas mata air. Setiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing). Makan dan minumlah dari rezeki (yang diberikan) Allah dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan.”
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 172
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا کُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ کُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuu kuluu min thoyyibaati maa rozaqnaakum wasykuruu lillaahi ing kuntum iyyaahu ta’buduun
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah kepada-Nya.”
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 212
زُيِّنَ لِلَّذِيْنَ كَفَرُوا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُوْنَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا ۘ وَالَّذِيْنَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَاللّٰهُ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
zuyyina lillaziina kafarul-hayaatud-dun-yaa wa yaskhoruuna minallaziina aamanuu, wallaziinattaqou fauqohum yaumal-qiyaamah, wallohu yarzuqu may yasyaaa`u bighoiri hisaab
“Kehidupan dunia dijadikan terasa indah dalam pandangan orang-orang yang kafir, dan mereka menghina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu berada di atas mereka pada hari Kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.”
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 245
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗۤ اَضْعَافًا کَثِيْرَةً ۗ وَاللّٰهُ يَقْبِضُ وَيَبْصُطُ ۖ وَ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ
man zallazii yuqridhulloha qordhon hasanan fa yudhoo’ifahuu lahuuu adh’aafang kasiiroh, wallohu yaqbidhu wa yabshuthu wa ilaihi turja’uun
“Barang siapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepadanya dengan banyak. Allah menahan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.”
QS. Al-Baqarah 2: Ayat 254
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا اَنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خُلَّةٌ وَّلَا شَفَاعَةٌ ۗ وَالْكٰفِرُوْنَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanuuu anfiquu mimmaa rozaqnaakum ming qobli ay ya`tiya yaumul laa bai’un fiihi wa laa khullatuw wa laa syafaa’ah, wal-kaafiruuna humuzh-zhoolimuun
“Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari ketika tidak ada lagi jual beli, tidak ada lagi persahabatan, dan tidak ada lagi syafaat. Orang-orang kafir itulah orang yang zalim.”
Ayat Al-Quran Tentang Rezeki Datang dari Mana Saja
QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 27
تُوْلِجُ الَّيْلَ فِى النَّهَارِ وَتُوْلِجُ النَّهَارَ فِى الَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَـيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَـيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَآءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
tuulijul-laila fin-nahaari wa tuulijun-nahaaro fil-laili wa tukhrijul-hayya minal-mayyiti wa tukhrijul-mayyita minal-hayyi wa tarzuqu man tasyaaa`u bighoiri hisaab
“Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Dan Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau berikan rezeki kepada siapa yang Engkau kehendaki tanpa perhitungan.”
QS. An-Nisa’ 4: Ayat 39
وَمَاذَا عَلَيْهِمْ لَوْ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَاَنْفَقُوْا مِمَّا رَزَقَهُمُ اللّٰهُ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِهِمْ عَلِيْمًا
wa maazaa ‘alaihim lau aamanuu billaahi wal-yaumil-aakhiri wa anfaquu mimmaa rozaqohumulloh, wa kaanallohu bihim ‘aliimaa
“Dan apa (keberatan) bagi mereka jika mereka beriman kepada Allah dan hari kemudian dan menginfakkan sebagian rezeki yang telah diberikan Allah kepadanya? Dan Allah Maha Mengetahui keadaan mereka.”
QS. An-Nisa’ 4: Ayat 100
وَمَنْ يُّهَاجِرْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ يَجِدْ فِى الْاَرْضِ مُرٰغَمًا كَثِيْرًا وَّسَعَةً ۗ وَمَنْ يَّخْرُجْ مِنْۢ بَيْتِهٖ مُهَاجِرًا اِلَى اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ اَجْرُهٗ عَلَى اللّٰهِ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
wa may yuhaajir fii sabiilillaahi yajid fil-ardhi murooghomang kasiirow wa sa’ah, wa may yakhruj mim baitihii muhaajiron ilallohi wa rosuulihii summa yudrik-hul-mautu fa qod waqo’a ajruhuu ‘alalloh, wa kaanallohu ghofuuror rohiimaa
“Dan barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di Bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
QS. Al-Ma’idah 5: Ayat 88
وَكُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّ اتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْۤ اَنْـتُمْ بِهٖ مُؤْمِنُوْنَ
wa kuluu mimmaa rozaqokumullohu halaalan thoyyibaw wattaqullohallaziii antum bihii mu`minuun
“Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.”
QS. Al-An’am 6: Ayat 142
وَ مِنَ الْاَنْعَامِ حَمُوْلَةً وَّفَرْشًا ۗ كُلُوْا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّٰهُ وَ لَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِ ۗ اِنَّهٗ لَـكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
wa minal-an’aami hamuulataw wa farsyaa, kuluu mimmaa rozaqokumullohu wa laa tattabi’uu khuthuwaatisy-syaithoon, innahuu lakum ‘aduwwum mubiin
“dan di antara hewan-hewan ternak itu ada yang dijadikan pengangkut beban dan ada (pula) yang untuk disembelih. Makanlah rezeki yang diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh yang nyata bagimu,”
Banner lbm.mudimesra.com